A.
Proses
Ionisasi
Ikatan elektron didalam orbit suatu atom
timbul karena adanya gaya tarik elektrostatik antara elektron yang bermuatan
negatif dengan inti atom yang bermuatan positif. Gaa tarik elektrostatik
tersebut relatif lemah sehingga elektron mudah terlepas dari ikatan inti atom.
Jadi dalam hal ini elektron mudah berpindah dari atom yang netral atau
sebaliknya sebuah atom netral dapat memperoleh tambahan elektron. Peristiwa itu
disebut ioonisasi, sedang atom yang tidak netral karena kekurangan elektron
atau kelebihan elektron disebut ion. Jadi istilah ion digunakan untuk
mendefinisikan atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik.
B.
Klasifikasi
Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi
yang dapat mengionisasi atom-atoom atau materi yang dilaluinya. Karena terjadi
proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk
pasangan ion positif dan negatif.
Secara
garis besar, radiasi pengion dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Radiasi
Elektromagnetik : dalam bentuk gelombang elektromagnetik
2. Radiasi
Partikel : dalam bentuk partikel
C.
Radiasi
Elektromagnetik
Hipotesis mengenai adanya radiasi
elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh fisikawan Inggris James Clark Maxwell pada tahun 1864. Hipotesis
Maxwell berbunyi : Perubahan medan magnet
dapat menimbulkan medan listrik, sebaliknya perubahan perubahan medan listrik
dapat pula menimbulkan medan magnet. Disebut radiasi elektromagnetik karena
semula diduga radiasi ini tersusun atas medan listrik dan medan magnet.
Setelah Maxwell meninggal dunia,
hipotesis tentang adanya radiasi elektromagnetik ini dibuktikan kebenarannya
melalui percobaan yang dilakukan oleh Heinrich
Rudolph Hertz. Hasil percobaan Hertz membuktikan adanya radiasi
elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya
serta memiliki sifat-sifat yang sama dengan cahaya seperti yang diramalkan
maxwell sebelumnya. Dari beberapa percobaan membuktikan bahwa radiasi
elektromagnetik ini merupakan penjalaran atau perambatan medan listrik dan
medan magnet yang satu sama lainnya saing tegak lurus. Arah medan magnet dan medan
listrik juga tegak lurus terhadap arah pnjalaran radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik dikelompokkan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Jika dibuat daftar radiasi
elektromagnetik dengan urutan frekuensi rendah (panjang gelombang tinggi) ke
frekuensi tinggi (panjang gelombang rendah), maka diperoleh kelompok radiasi
elektromagnetik sebagai berikut :
1. Gelombang
radio,
2. Gelombang
TV,
3. Gelombang
radar,
4. Gelombang
infra merah,
5. Gelombang
tampak,
6. Gelombang
ultra violet,
7. Sinar
–X, dan
8. Sinar
gamma.
Dari sekian banyak radiasi elektromagnetik tersebut, hanya sinar –X dan sinar gamma yang merupakan radiasi pengion.
Dari sekian banyak radiasi elektromagnetik tersebut, hanya sinar –X dan sinar gamma yang merupakan radiasi pengion.
Setiap radiasi elektromagnetik
memiliki energi yang besarnya dirumuskan oleh Plank sebagai berikut :
E= h.v
dengan:
E = energi radiasi elektromagnetik (Joule)
h = konstanta Planck yang nilainya: 6,63 x 10-34
(Joule detik)
v = frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz
atau s-1)
D.
Radiasi
Hasil Peluruhan Inti
Yang dimaksud dengan radiasi hasil
peluruhan inti disini adalah radiasi pengion yang dipancarkan oleh inti-inti
atom bahan radioaktif. Dari hasil pengamatan terhadap bahan-bahan radioaktif
alam diketahui bahwa radiasi yang dipancarkan oleh bahan-bahan radioaktif alam
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : Radiasi partikel bermuatan dan radiasi
elektromagnetik. Karena sifat dari radiasi yang dipancarkannya dapat
mengionisasi materi yang dilaluinya, maka radiasi dari inti atom radioaktif
tersebut dikategorikan juga sebagai radiasi pengion.
Sumber : Akhadi, Mukhlis.1997. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar