Kamis, 08 Maret 2012

Radiasi Pengion

A.    Proses Ionisasi
Ikatan elektron didalam orbit suatu atom timbul karena adanya gaya tarik elektrostatik antara elektron yang bermuatan negatif dengan inti atom yang bermuatan positif. Gaa tarik elektrostatik tersebut relatif lemah sehingga elektron mudah terlepas dari ikatan inti atom. Jadi dalam hal ini elektron mudah berpindah dari atom yang netral atau sebaliknya sebuah atom netral dapat memperoleh tambahan elektron. Peristiwa itu disebut ioonisasi, sedang atom yang tidak netral karena kekurangan elektron atau kelebihan elektron disebut ion. Jadi istilah ion digunakan untuk mendefinisikan atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik.

B.     Klasifikasi Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat mengionisasi atom-atoom atau materi yang dilaluinya. Karena terjadi proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk pasangan ion positif dan negatif.
Secara garis besar, radiasi pengion dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Radiasi Elektromagnetik : dalam bentuk gelombang elektromagnetik
2.      Radiasi Partikel : dalam bentuk partikel
 
C.    Radiasi Elektromagnetik
Hipotesis mengenai adanya radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh fisikawan Inggris James Clark Maxwell pada tahun 1864. Hipotesis Maxwell berbunyi : Perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, sebaliknya perubahan perubahan medan listrik dapat pula menimbulkan medan magnet. Disebut radiasi elektromagnetik karena semula diduga radiasi ini tersusun atas medan listrik dan medan magnet.
Setelah Maxwell meninggal dunia, hipotesis tentang adanya radiasi elektromagnetik ini dibuktikan kebenarannya melalui percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Rudolph Hertz. Hasil percobaan Hertz membuktikan adanya radiasi elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya serta memiliki sifat-sifat yang sama dengan cahaya seperti yang diramalkan maxwell sebelumnya. Dari beberapa percobaan membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik ini merupakan penjalaran atau perambatan medan listrik dan medan magnet yang satu sama lainnya saing tegak lurus. Arah medan magnet dan medan listrik juga tegak lurus terhadap arah pnjalaran radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Jika dibuat daftar radiasi elektromagnetik dengan urutan frekuensi rendah (panjang gelombang tinggi) ke frekuensi tinggi (panjang gelombang rendah), maka diperoleh kelompok radiasi elektromagnetik sebagai berikut :
1.      Gelombang radio,
2.      Gelombang TV,
3.      Gelombang radar,
4.      Gelombang infra merah,
5.      Gelombang tampak,
6.      Gelombang ultra violet,
7.      Sinar –X, dan
8.      Sinar gamma.

Dari sekian banyak radiasi elektromagnetik tersebut, hanya sinar –X dan sinar gamma yang merupakan radiasi pengion.
Setiap radiasi elektromagnetik memiliki energi yang besarnya dirumuskan oleh Plank sebagai berikut :
E= h.v
dengan: E = energi radiasi elektromagnetik (Joule)
                          h = konstanta Planck yang nilainya: 6,63 x 10-34 (Joule detik)
                          v = frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz atau s-1)

D.    Radiasi Hasil Peluruhan Inti
Yang dimaksud dengan radiasi hasil peluruhan inti disini adalah radiasi pengion yang dipancarkan oleh inti-inti atom bahan radioaktif. Dari hasil pengamatan terhadap bahan-bahan radioaktif alam diketahui bahwa radiasi yang dipancarkan oleh bahan-bahan radioaktif alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : Radiasi partikel bermuatan dan radiasi elektromagnetik. Karena sifat dari radiasi yang dipancarkannya dapat mengionisasi materi yang dilaluinya, maka radiasi dari inti atom radioaktif tersebut dikategorikan juga sebagai radiasi pengion.

Sumber : Akhadi, Mukhlis.1997. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar