Radiasi pengion banyak menjanjikan manfaat bagi umat manusia, walaupun
demikian kita harus waspada terhadap risikonya. Sebagai contoh, matahari
memancarkan segala jenis radiasi, termasuk radiasi inframerah (panas), radiasi
cahaya tampak dan radiasi ultraviolet. Radiasi-radiasi tersebut merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari, dan kita tidak dapat hidup tanpa
radiasi-radiasi tersebut. Namun, kita juga harus menyadari bahwa setiap radiasi
alamiah dapat berakibat buruk. Terlalu banyak inframerah dapat menyebabkan
benda terbakar. Terlalu banyak cahaya tampak dapat menyebabkan kebutaan, dan
terlalu banyak ultraviolet dapat mengakibatkan kanker kulit atau kulit
terbakar.
Masyarakat
awam sering mendengar atau mengalami pemeriksaan kesehatan menggunakan sinar-X.
Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan rangka tubuh
manusia dan struktur tubuh bagian dalam, mendeteksi benda-benda asing dalam
tubuh, tulang patah, serta beberapa penyakit, misalnya tuberkolosis (TBC) dan
pembengkakan jantung.
Namun,
bila tidak digunakan secara hati-hati, sinar-X dapat meningkatkan risiko kanker
dan bahkan dapat mengakibatkan kematian pasien. Akan tetapi, sifat-sifat
radiasi pengion dan cara untuk meminimalkan jumlah dosis
yang diterima dari penyinaran radiasi sinar-X telah dipahami. Karena itu, tak
ada lagi alasan untuk takut terhadap penyinaran sinar-X, sepanjang digunakan
secara tepat. Kita dapat meminimalkan pemakaian yang tidak tepat melalui
pendidikan, pelatihan dan penegakan hukum atau aturan dan ketentuan yang
berlaku. Semua radiasi pengion dapat digunakan secara luas untuk keperluan yang
bermanfaat dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Sumber : http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-6.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar